Beginilah Cara Start Awal Untuk Boiler Fluidized Bed Combustion (FBC)


      Boiler fluidesasi memberikan kehandalan dan performen yang efisien jika dioperasikan dengan benar. Jenis fluid bed memerlukan pemanasan hingga temperatur tertentu sebelum bahan bakar dimasukkan, tentunya dengan spesifikasi pasir silica yang sudah di anjurkan oleh pabrik pembuat boiler. Untuk batu bara diperlukan pamanasan pasir hingga 600oC, pada temperatur tersebut batu bara baru dapat terbakar dan kestabilan pembakaran dapat terjaga. 
Langkah-langkah start awal yang harus dilakukan adalah sebagai berikut:


  1.       Pastikan boiler terisi air sesuai level yang dianjurkan dan tingkat cadangan terisi dengan air yang cukup. Air umpan harus sesuai dengan kualitas air yang direkomdasikan oleh perusahaan pembuatnya.
  2.       Susun bata api di pintu furnace setinggi 350mm, dan isi pasir silica  ke dalam ruang bakar setinggi 300mm dari nozzle.
  3.       Lakukan fluidising pasir silica dengan menjalankan FD Fan. Amati proses fluidising pasir silica pada saat dingin, fluidising hendaknya merata pada semua bagian dalam furnace.
  4.       Tutup satu damper sehingga hanya satu chamber yang aktif dengan tujuan untuk memudahkan dalam proses pemanasan awal pasir.
  5.       Masukkan arang yang sudah diberi solar ke dalam furnace secara merata sehingga membentuk lapisan setebal 50 mm dari permukaan pasir. Nyalakan arang dengan pemanti api. Pada kondisi ini FD Fan dan ID Fan Harus pada keadaan off.
  6.       Setelah arang nyala dengan merata, nyalakan ID Fan dengan putaran yang sangat lambat untuk mendapatnyan nyala bara yang lebih merata. Jika fludesasi terlalu tinggi, maka pasir akan lompat lebih tinggi sehingga akan menenggelamkan  arang dan bara arang akan mati. Tambahkan arang lagi jika dirasa masih kurang banyak.
  7.       Setelah arang sudah menjadi bara, lakukan fluidesasi agar panas arang dapat diserap oleh pasir. Semakin panas pasir, maka akan semakin ringan sehingga pasir akan berhamburan ditiup oleh ID Fan. Jika sudah melakukan fluidesasi dan pasir tidak berhamburan, harus dilakukan pengadukan yang merata, jika pasir tidak berhamburan juga sampai arang habis, maka proses pemanasan dengan arang gagal. Ulangi proses dari point 5 kembali.
  8.       Jika pasir silika sudah sampai temperatur 300oC, batu bara dimasukkan sedikit semi sedikit. Pada tahap ini diperlukan pengamatan kondisi di dalam furnace secara terus menerus, jika terjadi hot spot di beberapa tempat, perlu dilakukan pengadukan agar dapat dihindari adanya penggumpalan pasir. Bed temperatur pada tahap ini akan mudah cepat naik.
  9.       Setelah temperatur sudah mencapai 600oC, frekuensi motor screw feeder dipercepat agar proses pembakaran lebih banyak dan temperatur bisa mencapai 800oC.
  10.       Setelah temperatur 800oC ubah ke pengaturan auto pada panel listrik.









2 comments:

  1. Bos, yang install di TFJ pasuruan ya!

    ReplyDelete
  2. Bang kepanjangan BBR dan CR apa ya?

    ReplyDelete

Terimakasih sudah membaca blog saya, silahkan tinggalkan komentar pada kotak bawah ini!